Sabtu, 04 Maret 2017

Kembali ke jalan yang benar

Melenyapkan semua kejahatan dan menimbun semua kebajikan, namun kejahatan yang dilakukan malah lebih banyak! Apa yang dimaksud dengan kejahatan? Membunuh, mencuri, perbuatan asusila adalah kejahatan, berbohong, mengadu domba atau menfitnah, berkata kasar, merayu atau membujuk adalah kejahatan, lobha, dosa dan moha adalah kejahatan. 

Diantara para praktisi ada juga yang melakukannya, bahkan anggota Sangha ada juga yang melakukannya, kenapa berani melakukannya? Oleh karena tidak memahami Buddha Dharma, tidak percaya pada Hukum Karma, makanya dia berani melakukannya.

Ada orang yang bertanya padaku, apakah orang-orang ini masih bisa kembali ke jalan yang benar? Saya menjawab, pasti bisa kembali ke jalan yang benar, sampai pada satu hari nanti, pasti akan tercerahkan, kapankah itu? Yakni saat ajal tiba.

Bukanlah Buddha yang datang menjemput, tapi petugas Neraka yang datang menjemput, barulah anda memahami dan tercerahkan, jadi mengerti akan semuanya, namun apa daya, sesal kemudian tak berguna, sudah terlambat.

Sekali jatuh ke tiga alam rendah adalah lima ribu kalpa lamanya, waktu yang begitu panjang, bertumimbal lahir di tiga alam rendah yakni Neraka, Alam Setan Kelaparan dan Alam Binatang.

Jika ingin terlahir lagi sebagai manusia, harus menunggu lima ribu kalpa kemudian, barulah memperoleh kesempatan untuk bisa datang ke dunia ini lagi, andaikata terlahir pada waktu tidak adanya Buddha Dharma di dunia, maka setelah meninggal dunia, jatuh lagi ke tiga alam rendah, harus melewati lagi waktu lima ribu kalpa, sungguh kasihan dan memprihatinkan, jadi tidak boleh melakukannya!

Maka itu saya selalu menasehati orang agar mau melepaskan, semua ucapan yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni di dalam sutra adalah benar adanya, tidak ada satupun kata yang mengandung kebohongan. Banyak orang yang meragukannya, kenyataannya Buddha tidak pernah berdusta, andaikata masih berbohong maka tidak bisa disebut sebagai Buddha.

Seseorang yang benar-benar dapat melakukan : “Tidak bersaing dengan orang lain, takkan mendambakan dunia ini”; apa yang kamu miliki, saya takkan menginginkannya, sebaliknya apa yang saya miliki dan kamu menghendakinya, saya juga akan mengalah dan memberikannya padamu.

Sepanjang hidup kami, selama 60 tahun sekian belajar Buddha Dharma, inilah yang kami pelajari. Bahkan vihara, anda mau saya juga berikan padamu, saya telah melepaskan banyak vihara.

Saya berharap kamu benar-benar dapat tercerahkan, benar-benar dapat kembali ke jalan yang benar.

Kita fokuskan pikiran dengan membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, apabila di dunia ini masih ada satu hal saja yang belum bisa dilepaskan, maka takkan bisa terlahir ke tanah suci. Bila anda benar-benar ingin ke sana, maka lepaskanlah, lepaskanlah dengan penuh suka cita.

Sepanjang hidupku saya hanya sendirian, tidak mempunyai vihara, sepanjang hidup ini takkan mengurusi orang lain, takkan menangani urusan, juga takkan mengurus keuangan, sungguh bebas dan leluasa!

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar