Sabtu, 18 Maret 2017

Ruang Gerak Alam Sukhavati Amatlah Luas

Ruang gerak Alam Sukhavati amatlah luas; tidak seperti alam kita ini, tidak memiliki kemampuan gaib, tidak bisa menjelma, tinggal di dunia ini bila tidak ada moda transportasi maka tidak bisa menempuh perjalanan yang jauh. Di Alam Sukhavati tidak membutuhkan semua ini, penduduk di sana mempunyai kekuatan gaib sempurna. Lantas apakah mereka akan keluar bertamasya? Tentu saja. Ke mana mereka akan bertamasya? Berjelajah ke alam para Buddha di sepuluh penjuru.    

Dia dapat menjelma, menuju alam para Buddha di sepuluh penjuru untuk memberi persembahan kepada para Buddha, menimbun berkah, mendengar pembabaran Dharma dari Buddha adalah mengembangkan kebijaksanaan, jadi mereka pergi bertamasya adalah menimbun berkah dan mengembangkan kebijaksanaan.

Berapa luas cakupannya? Seluruh ruang yang tiada batasnya, waktu juga tiada batasnya; maka itu dikatakan bahwa konsep ruang dan waktu tidak ada di Alam Sukhavati. Tidak adanya konsep ruang berarti tidak ada jarak, tidak adanya konsep waktu maka tidak ada masa lalu dan yang akan datang.

Aula Pembabaran Dharma Buddha Amitabha maha luas, di sana Buddha Amitabha membabarkan Dharma tanpa terputus, anda berada di sana mendengar ceramahNya juga tak terputus. Meskipun anda masih duduk di sana, sama sekali tidak bergeming, namun anda memiliki kemampuan untuk menjelma hingga jumlah tubuh jelmaan yang tak terhingga dan tanpa batas, menuju ke sepuluh penjuru alam.

Sementara itu anda sendiri masih tetap duduk di Aula Pembabaran Dharma Tujuh Mustika, mendengarkan pembabaran Dharma dari Buddha Amitabha, bersamaan itu pula tubuh-tubuh jelmaan anda berjelajah ke sepuluh penjuru alam, mendengar pembabaran Dharma dari semua Buddha di sepuluh penjuru. Ke mana lagi anda hendak mencari tempat yang lebih bagus daripada Alam Sukhavati? Mustahil!  

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 16 November 2015

Melatih Diri

Melatih diri tanpa mengenal ajaran sutra, maka hanya tahu mengikuti upacara-upacara pertobatan dan ritual-ritual lainnya, menganggap ini adalah Ajaran Buddha, sudah berbuat salah lalu pergi mengikuti upacara pertobatan, melakukan namaskara pada Buddha, atau mengadakan upacara-upacara berskala besar, melenyapkan petaka, mengira dengan cara demikian bisa mencuci dosanya, ini tidak ada aturannya.

Insan yang benar-benar berniat belajar Ajaran Buddha, seharusnya memulainya dari belajar ajaran sutra, ini baru bisa, sebaliknya bila bukan memulainya dari belajar ajaran sutra, maka takkan sanggup melakukannya; juga memerlukan bimbingan dari seorang guru. 

Namun jaman sekarang ke mana mau mencari seorang guru yang baik? Kesulitan sekarang ini, vihara yang benar-benar melatih diri jumlahnya amat sedikit, guru yang baik lebih sedikit. Harus ada jodoh, hati sendiri harus bajik, memohon mukjizat agar dapat bertemu dengan lingkungan yang baik, bersua dengan guru yang baik pula. Praktisi yang berniat melatih diri, sepatutnya memohon pada bantuan Buddha dan Bodhisattva, ini benar-benar bisa efektif.

Hari ini kita harus mengandalkan metode yang diajarkan oleh insan suci dan bijak jaman dulu yakni “Menfokuskan diri pada satu pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya berkesinambungan untuk jangka panjang”, dan “Mengulang membaca sutra hingga ribuan kali, maknanya akan dapat dipahami dengan sendirinya”.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 8 November 2015

Guru Pembimbing Di Alam Sukhavati

Guru pembimbingmu di Alam Sukhavati semuanya adalah para Buddha Tathagata, jadi bukan Bodhisattva, para Bodhisattva Calon Buddha adalah teman sekolahmu. Anda akan menerima bimbingan langsung dari para Buddha Tathagata, berapa banyak para Buddha Tathagata ini? Tak terhingga, tanpa batas dan tak terhitung, yang dipimpin oleh Buddha Amitabha.

Dengan Guru pembimbing yang terdiri dari para Buddha, tentunya keberhasilan dicapai hanya dalam waktu sekejab, jadi sekolahmu takkan ada istilah tinggal kelas, juga tidak ada istilah kemunduran batin.

Cepat lambatnya keberhasilan yang dicapai masing-masing praktisi adalah berbeda-beda, tetapi dengan dicapainya “Ketidakmunduran”, tidak hanya menjamin dirimu dalam satu kelahiran mencapai KeBuddhaan, bahkan juga menjamin dirimu dalam satu kelahiran segera mencapai KeBuddhaan.

Ajaran Tanah Suci ini, bila anda tidak memahaminya dengan jelas maka keyakinan hatimu tidak sanggup dibangkitkan keluar, terhadap dunia ini anda juga tidak mampu melepaskannya; tetapi bila anda telah memahaminya dengan jelas, maka anda akan melepaskan semua kemelekatan, terhadap dunia ini takkan lagi mendambakannya.

Sedangkan terhadap Alam Sukhavati, takkan timbul keraguan sama sekali, membangkitkan keyakinan benar, tekad benar, Buddha Amitabha pasti datang menjemput, ini adalah hal yang patut diketahui.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 November 2015

BuddHa Amithaba Menjemput

Buddha Amitabha menjelma menuju ke sepuluh penjuru alam menjemput para praktisi terlahir ke Alam Sukhavati, tetapi kalian haruslah ingat bahwa harus menanti hingga Buddha Amitabha yang datang menjemput, mengapa demikian? Oleh karena Buddha Amitabha takkan mengingkari tekadNya, Beliau telah mengikrarkan tekadNya menjemput para makhluk.

Jadi para praktisi sekalian, hendaknya selalu mengingat hal ini, saat menjelang ajal, pasti harus melihat Buddha Amitabha yang datang menjemput barulah boleh mengikutiNya pergi, bila bukan Buddha Amitabha yang datang, janganlah mengikutinya.

Jika anda mengikutinya maka ini sungguh berbahaya, karena bukanlah Alam Sukhavati yang dituju, oleh karena Buddha yang anda lihat bukanlah yang asli, tetapi adalah jelmaan Mara, datang untuk memikatmu.

Tetapi Mara, siluman dan setan jahat lainnya tidak boleh menyamar jadi Buddha Amitabha, para Dewa Pelindung Dharma takkan membiarkan hal ini terjadi, Mereka akan segera mengambil tindakan tegas dan menangkap pelakunya, sedangkan bila menyamar jadi Buddha atau Bodhisattva lainnya, maka hal ini akan dibiarkan begitu saja, jadi hal ini haruslah diingat baik-baik.

Buddha Amitabha, Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Mahasthamaprapta yang datang menjemput, maka ini takkan salah lagi, lepaskan segala kemelekatan jiwa dan raga, mengikuti Buddha Amitabha menuju Alam Sukhavati.     

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 November 2015

Sabtu, 04 Maret 2017

Kembali ke jalan yang benar

Melenyapkan semua kejahatan dan menimbun semua kebajikan, namun kejahatan yang dilakukan malah lebih banyak! Apa yang dimaksud dengan kejahatan? Membunuh, mencuri, perbuatan asusila adalah kejahatan, berbohong, mengadu domba atau menfitnah, berkata kasar, merayu atau membujuk adalah kejahatan, lobha, dosa dan moha adalah kejahatan. 

Diantara para praktisi ada juga yang melakukannya, bahkan anggota Sangha ada juga yang melakukannya, kenapa berani melakukannya? Oleh karena tidak memahami Buddha Dharma, tidak percaya pada Hukum Karma, makanya dia berani melakukannya.

Ada orang yang bertanya padaku, apakah orang-orang ini masih bisa kembali ke jalan yang benar? Saya menjawab, pasti bisa kembali ke jalan yang benar, sampai pada satu hari nanti, pasti akan tercerahkan, kapankah itu? Yakni saat ajal tiba.

Bukanlah Buddha yang datang menjemput, tapi petugas Neraka yang datang menjemput, barulah anda memahami dan tercerahkan, jadi mengerti akan semuanya, namun apa daya, sesal kemudian tak berguna, sudah terlambat.

Sekali jatuh ke tiga alam rendah adalah lima ribu kalpa lamanya, waktu yang begitu panjang, bertumimbal lahir di tiga alam rendah yakni Neraka, Alam Setan Kelaparan dan Alam Binatang.

Jika ingin terlahir lagi sebagai manusia, harus menunggu lima ribu kalpa kemudian, barulah memperoleh kesempatan untuk bisa datang ke dunia ini lagi, andaikata terlahir pada waktu tidak adanya Buddha Dharma di dunia, maka setelah meninggal dunia, jatuh lagi ke tiga alam rendah, harus melewati lagi waktu lima ribu kalpa, sungguh kasihan dan memprihatinkan, jadi tidak boleh melakukannya!

Maka itu saya selalu menasehati orang agar mau melepaskan, semua ucapan yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni di dalam sutra adalah benar adanya, tidak ada satupun kata yang mengandung kebohongan. Banyak orang yang meragukannya, kenyataannya Buddha tidak pernah berdusta, andaikata masih berbohong maka tidak bisa disebut sebagai Buddha.

Seseorang yang benar-benar dapat melakukan : “Tidak bersaing dengan orang lain, takkan mendambakan dunia ini”; apa yang kamu miliki, saya takkan menginginkannya, sebaliknya apa yang saya miliki dan kamu menghendakinya, saya juga akan mengalah dan memberikannya padamu.

Sepanjang hidup kami, selama 60 tahun sekian belajar Buddha Dharma, inilah yang kami pelajari. Bahkan vihara, anda mau saya juga berikan padamu, saya telah melepaskan banyak vihara.

Saya berharap kamu benar-benar dapat tercerahkan, benar-benar dapat kembali ke jalan yang benar.

Kita fokuskan pikiran dengan membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, apabila di dunia ini masih ada satu hal saja yang belum bisa dilepaskan, maka takkan bisa terlahir ke tanah suci. Bila anda benar-benar ingin ke sana, maka lepaskanlah, lepaskanlah dengan penuh suka cita.

Sepanjang hidupku saya hanya sendirian, tidak mempunyai vihara, sepanjang hidup ini takkan mengurusi orang lain, takkan menangani urusan, juga takkan mengurus keuangan, sungguh bebas dan leluasa!

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juni 2016

Pintu Dharma melalui Vihara Sukhavati Prajna

Hidup dalam dunia sekarang ini, tak peduli setinggi apapun kedudukan yang dimiliki, tak peduli berapapun kekayaan yang dimiliki, namun bagaimana kehidupan yang dilewati? Sengsara, cuma satu kata ini saja.


Kita ini dikarenakan telah menimbun akar kebajikan dan berkah kebajikan sejak masa-masa kelahiran lampau, sehingga pada satu masa kehidupan sekarang ini dapat bertemu dengan Buddha Dharma, bersua dengan Ajaran Sukhavati dalam wadah yang sama melalui Pintu Dharma Vihara SUKHAVATI PRAJNA , berjodoh dibimbing oleh MahaGuru Sukhavati Prajna, sungguh merupakan kesempatan nan langka!   

Berapa orang yang bisa bersua dengan Ajaran Sukhavati? Tidak usah membahas orang lain, hitung saja keluarga dan kerabat kita, ada berapa orang yang berkesempatan mengenal Ajaran Buddha? Ada berapa orang yang melafal Amituofo dan membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati?

Dia tidak tahu, masih saja berkeliaran di dunia ini sibuk bersaing dan berseteru dengan orang lain, bayangkan saja betapa menderitanya, bahkan siksaan ini tak terungkapkan dengan kata-kata. Terutama dalam masyarakat sekarang ini dimana tehnologi berkembang pesat, namun sayangnya mengarah pada kesesatan, digunakan dalam peperangan, peperangan hanya akan mengantar umat manusia pada kemusnahan, senjata nuklir, senjata kimia, takkan membawa kemenangan pada satu pihak, namun sebaliknya, membawa kemusnahan bagi semuanya.


Buddha Sakyamuni memiliki Maitri Karuna yang tanpa batas, membabarkan Pintu Dharma Pelafalan Amituofo kepada kita semuanya, menjelaskannya di dalam “Sutra Usia Tanpa Batas”, “Amitayurdhyana Sutra” dan “Amitabha Sutra”, yang khusus memperkenalkan tentang Alam Sukhavati, sedangkan secara umum juga ada lebih dari dua ratus jenis sutra dan sastra.

Dengan kata lain, Buddha Sakyamuni ketika membabarkan Dharma di dunia ini, seringkali menasehati setiap insan supaya melafal Amituofo dan membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, menasehati tanpa terputus dan berhenti, mengapa demikian?

Oleh karena dengan terlahir ke Alam Sukhavati adalah serupa dengan mencapai KeBuddhaan.iharasungguh merupakan kesempatan nan langka!   


Oleh karena dengan terlahir ke Alam Sukhavati adalah serupa dengan mencapai KeBuddhaan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 28 Desember 2016

Sepatah Amituofo

Kesalahan yang sangat mudah dilanggar manusia adalah memecah belah Sangha. Tak peduli itu adalah anggota Sangha atau umat berkeluarga, apabila jumlahnya melebihi empat orang dan melatih diri bersama, maka kelompok tersebut boleh disebut sebagai organisasi Sangha, sebuah organisasi Sangha harus beranggotakan paling sedikit empat orang dan melatih diri bersama-sama.

Anda sengaja menghalanginya, anda sengaja menghasutnya, sehingga mereka saling mencurigai satu sama lainnya, hati jadi tidak suci, dosa ini amat berat! Mengapa demikian? Oleh karena terlahir sebagai manusia merupakan kesempatan yang begitu sulit diperoleh, apalagi mendengarkan Dharma lebih merupakan kesempatan yang begitu sulit diperoleh, terutama bisa bersua dan melatih Pintu Dharma Tanah Suci.

Maka itu sutra Buddha selalu menyebutkan tentang tiga alam samsara, yakni Neraka, Alam Setan Kelaparan dan Alam Binatang. Merupakan hal yang mudah untuk terjatuh ke tiga alam rendah, namun untuk keluar merupakan hal yang begitu sulitnya, harus menunggu berapa lama barulah bisa bebas? Lima ribu kalpa.

Begitu terjatuh ke tiga alam samsara mesti menjalani siksaan selama lima ribu kalpa. Setelah lima ribu kalpa berlalu, barulah ada sebutir peluang untuk terlahir sebagai manusia, barulah anda menyadari betapa berharganya bisa terlahir sebagai manusia! Setelah terlahir sebagai manusia dan bersua dengan Aliran Sukhavati, dalam satu kelahiran ini terlahir ke Alam Sukhavati dan mencapai KeBuddhaan.

Jadi mana boleh anda menghalangi dan menghasutnya? Manalah boleh anda tega mencelakainya? Dosa ini bisa berakibat jatuh ke Neraka Avici, oleh karena dia sudah begitu sulit bisa memperoleh kesempatan terlahir sebagai manusia dan bersua dengan Ajaran Sukhavati, tapi anda sengaja menghalangi dan menghasutnya, sehingga dia jadi kehilangan keyakinan hati, muncul keraguan di dalam dirinya, dia jadi terpikat dan mendambakan dunia ini, akibatnya tekadnya terlahir ke Alam Sukhavati pupus sudah, menghambatnya supaya tidak berminat melafal Amituofo.

Janganlah meremehkan hal ini sebagai dosa yang sepele, atau hal yang lazim, dosa ini lebih berat daripada melukai Buddha! Siapa yang tahu? Tidak ada yang mengetahuinya, tidak ada orang yang menyampaikan hal ini dengan jelas. Tetapi Buddha Sakyamuni di dalam sutra Mahayana telah berulang kali membabarkannya, sungguh Maitri Karuna-Nya sampai sedemikian rupa.

Selanjutnya menghargai kehidupan ini, kita hidup di dunia ini, hidup sehari melafal Amituofo sehari, ini merupakan kebajikan terbesar baik duniawi maupun non duniawi, tidak ada lagi kebajikan yang bisa melampaui melafal Amituofo.  

Tak peduli anda ingin memohon kebijaksanaan, anda ingin memohon pahala, anda ingin umur panjang, semuanya ini telah tertuang di dalam sepatah Amituofo, hal ini patut dipahami.

Manusia jaman modern ini mempunyai hati yang tidak bajik, hati manusia telah rusak, pahala pun jadi tipis. Hari ini mengapa kita hidup dalam dunia yang begitu kacau? Pahala yang tidak cukup, tidak punya berkah, makanya bertemu dengan kondisi kacau serupa ini.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 1 Pebruari 2017